2PM adalah boy band Korea Selatan yang berada di bawah manajemen artis JYP Entertainment. Pada awalnya grup ini terdiri dari 7 anggota, namun sekarang hanya terdiri dari 6 anggota. Jaebeom mengumumkan dirinya keluar dari 2PM pada September 2009, setelah adanya kontroversi mengenai komentar negatif yang dibuatnya mengenai Korea lima tahun yang lalu diketahui publik.[1] Sekarang 2PM terdiri dari Junsu, Junho, Nichkhun, Taecyeon, Wooyoung, dan Chansung.
Bersama-sama 2AM, 2PM adalah salah satu dari dua subgrup yang dibentuk dari boy band One Day. Grup ini pertama kali melakukan debutnya pada 4 September 2008 dengan lagu "10 Jeom Manjeome 10 Jeom" (10점 만점에 10점) yang menonjolkan gaya tari akrobatik dan b-boy.
Selain Nichkhun, anggota 2PM merupakan hasil audisi yang dilakukan JYPE, dan menerima pelatihan keras dari JYPE. Hari-hari pelatihan keras yang diterima mereka dijadikan acara dokumenter pelatihan bintang baru Hot Blood Men yang ditayangkan Mnet. Anggota waktu itu berjumlah 13 orang. Pilihan pemirsa nantinya membuat 3 anggota dikeluarkan. Mereka kemudian dibagi menjadi 2AM yang menonjolkan kemampuan vokal dam 2PM yang menonjolkan kemampuan tari dan B-Boy akrobatik.
Anggota sekarang
Junsu (준수)
Nama lengkap: Kim Junsu (김준수)
Tanggal lahir: 15 Januari 1988 (umur 23)
Posisi: vokalis utama
Nichkhun
Nama lengkap: Nichkhun Buck Horvejkul (นิชคุณ หรเวชกุล)
Tanggal lahir: 24 Juni 1988 (umur 22)
Posisi: vokalis
Profil: Nichkhun lahir di Rancho Cucamonga, California, warga negara Amerika Serikat keturunan Thai dan Tionghoa. Masa kecil dihabiskannya di Thailand dan California, serta bersekolah di Selandia Baru. Sekembalinya di Amerika Serikat, agen bakat JYP Hollywood, California menemukannya ketika Nichkhun–waktu itu murid Sekolah Menengah Atas Los Osos–sedang melihat Festival Musik Korea di Los Angeles.[2]
Taecyeon (택연)
Nama lengkap: Ok Taecyeon (옥택연)
Tanggal lahir: 27 Desember 1988 (umur 22)
Posisi: rapper utama
Wooyoung (우영)
Nama lengkap: Jang Wooyoung (장우영)
Tanggal lahir: 30 April 1989 (umur 21)
Posisi: vokalis utama
Junho (준호)
Nama lengkap: Lee Junho (이준호)
Tanggal lahir: 25 Januari 1990 (umur 21)
Posisi: vokalis utama
Chansung (찬성)
Nama lengkap: Hwang Chansung (황찬성)
Tanggal lahir: 11 Februari 1990 (umur 21)
Posisi: vokalis, rapper
Read More...
Jumat, 04 Maret 2011
2PM
Bahasa Korea
Bahasa Korea (한국어/한국말) adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian di Cina timur laut. Secara keseluruhan terdapat sekitar 78 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Klasifikasi resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap oleh banyak orang sebagai bahasa isolat. Beberapa ahli bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status kekerabatannya juga kurang jelas.
Sistem penulisan bahasa Korea yang asli — disebut Hangul — merupakan sistem yang silabik dan fonetik. Aksara-aksara Sino-Korea (Hanja) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.
Huruf ini dikenalkan oleh Raja Sejong pada abad ke-15, dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.
Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
Bahasa Korea pada dasarnya memiliki dialek-dialek yang saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap kurang bisa dimengerti dari dialek-dialek provinsi lainnya.
Read More...